Kaliklatak

Minggu, 07 Agustus 2011


Kaliklatak bukanlah nama sebuah kali atau sungai. Dia adalah nama sebuah perkebunan yang terletak di paling ujung timur Jawadwipa, alias Pulau Jawa. Perkebunan ini tepatnya terletak di Banyuwangi yang memperoleh kelimpahan rahmat Tuhan Yang Maha Esa dalam lingkungan alam dan bumi yang subur, indah, dan mempesona.

Perkebunan Kaliklatak terletak kurang lebih 15 km dari kota pelabuhan penyeberangan ferry Ketapang-Gilimanuk, menuju ke arah pedalaman. Dengan kendaraan umum atau mobil dari kota Banyuwangi, pengunjung dapat menelusuri jalan pedesaan pegunungan ke Perkebunan Kaliklatak.

Perkebunan Kaliklatak seluas 1013 hektar terletak di ketinggian 450 meter di atas permukaan laut. Di bagian yang tertinggi sekitar 850 m dpl yakni Hargosonyo, pengunjung dapat melihat pemandangan kota Banyuwangi, Selat Bali, Semenanjung Blambangan, dan Pulau Bali. Hawa di situ terasa nyaman di tengah rasa damai yang menyelimuti tanah pegunungan dengan panorama indah, berlatar belakang Gunung Merapi di Jawa Tengah dan Gunung Ranti di Jawa Timur.
Perkebunan Kaliklatak mulanya milik perusahaan Belanda Mij. Moorman & Co. dengan pimpinan Administratur seorang Belanda. Pada tahun 1957 setelah diadakan perundingan dan perjanjian, kebun ini berpindah tangan ke R. Soehoed Prawiroatmodjo, seorang pengusaha pribumi yang memulai karirnya dari bawah.

Pada mulanya perkebunan ini ditanami kopi, karet, dan setelah itu kakao. Di tangan Bapak R. SOehoed Prawiroatmodjo, Kaliklatak dikembangkan dengan penambahan berbagai jenis tanaman ekonomis seperti lada, cengkeh, pala, vanili, kayu manis, keningar, kayu putih, kelapa, serta buah-buahan dari berbagai jenis seperti pisang, jeruk, dan kelengkeng.

Di tahun 1986, Perkebunan Kaliklatak sudah tumbuh pesat. Di bawah arahan 10 orang pimpinan, bekerja 70 karyawan bulanan dan 600 pekerja harian tetap. Di awal milenium III, struktur usaha perkebunan kini terdiri dari 8 bagian (afdeling), yaitu 3 afdeling kopi, 1 afdeling karet, 1 afdeling kakao, 1 afdeling hortikultura, 1 afdeling cengkeh, dan 1 afdeling pabrik. Dengan sistem pendekatan, kepedulian, pertemuan berkala bulanan, pimpinan afdeling duduk bersama karyawan untuk melakukan konsultasi pemecahan yang mengacu pada problem solving.

Sebagai fasilitas fisik, tersedia perumahan untuk karyawan, taman kanak-kanak, sekolah, gedung kesenian dan oleharga, tempat ibadah (mesjid dan gereja), dan pasar. Gedung kesenian dan olahraga dimanfaatkan untuk latihan menari, karawitan, senam, dan olahraga yang masing-masing digiatkan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran fisik serta pemantapan budi pekerti.

R. Soehoed Prawiroatmodjo memiliki pandangan yang sangat jauh ke depan. Baginya, sejarah kehidupan manusia merupakan elemen peradaban manusia sendiri dari jaman ke jaman. Untuk itu beliau membangun gapura yang disebut Candi Catur Purwaning Dumadi dengan pagar sejarah dengan hiasan 36 relief yang menggambarkan sejarah manusia dari jaman purba, masa kini, sampai masa depan. Ini merupakan pesan kepada generasi muda agar jangan melupakan sejarah, selalu bersikap profesional apapun pilihan pekerjaannya, dan memperkenalkan kepada dunia internasional bahwa bangsa Indonesia cinta damai dan memahami hakekat hidup sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa.

Sebagai tanda syukur kepada karunia Tuhan berupa bumi, hutan dan perkebunan, setiap tanggal 17 April segenap keluarga perkebunan Kaliklatak mengadakan upacara sedekah bumi disertai doa Wanakretih.

Kecintaan Prawiroatmodjo kepada tanaman serta ketekunannya telah membawa perkembangan di perkebunan Kaliklatak. Setelah beliau berpulang pada tahun 1982, Kaliklatak dikelola oleh Irma Mieke Soehoed Prawiroatmodjo yang juga telah teruji dalam mendampingi suami mengembangkan Kaliklatak.

Wisata Indonesia Surga Dunia


0 komentar:

Posting Komentar

 
Kumpulan Wisata Indonesia © 2011 | Designed by Interline Cruises, in collaboration with Interline Discounts, Travel Tips and Movie Tickets